
SIGLI – Aceh merupakan sebuah provinsi dengan nilai syariat islam yang menyimpan segudang adat budaya yang unik dan terus dilestarikan sampai kini. Salah satunya budaya Aceh adalah “Teut Apam” (masak kue serabi) di momen tertentu.
Pepatah Aceh mengatakan “Mate Aneuk Meupat Jeurat, Mate Adat Pat Tamita”, artinya mati anak kuburannya ada, jika yang mati atau hilang itu adat, maka hendak kemana dicari. Mengingatkan semua orang akan pentingnya menjaga dan melestarikan sebuah adat budaya kepada anak cucunya.
![]() |
![]() |
Sebab itu Teut Apam di SMK Negeri 3 Sigli, sudah menjadi sebuah tradisi yang dilakukan setiap tahunnya di Bulan Hijriah yaitu Bulan Radjab yang dikenal dalam Bahasa Aceh “Buleun Apam” atau “ Buleun Tet Apam”.
Apam itu sejenis kue serabi merupakan makanan tradisional Aceh yang biasa dibuat dalam menyambut Bulan Rajab, itulah kenapa Bulan Rajab di Aceh indentik dengan “Buleun Tet Apam”.
Tet Apam merupakan pekerjaan yang dilakoni para kaum perempuan di Aceh, yang dihidangkan dalam bentuk 2 janis, yaitu : Apam thoe teuculok ngen U (Apam yang dimakan bersamaan dengan kelapak yang diparut dan dikasih gula pasir), dan Apam kuwah tuhee (Apam yang dimakan dengan kuwah khusus yang dipersiapkan dari santan kelapak dan dicampur, biasanya pisan serta nangka yang dimasak bersamaan dengan santan).